Kelas XI semester gasal
AYAT-AYAT AL-QURAN TENTANG PERINTAH MENYANTUNI KAUM DHU’AFA
Standar
Kompetensi :
2.
Memahami ayat-ayat Al Qur’an
tentang perintah menyantuni kaum dhu’afa.
Kompetensi Dasar
:
2.1. Membaca Q. S. Al Isra’, 26 – 27, dan Q.S. Al Baqarah; 177.
2.2. Menjelaskan arti Q. S. Al
Isra’, 26 – 27, dan Q.S. Al Baqarah; 177
2.3. Menampilkan perilaku menyantuni kaum Dhu’afa seperti yang terkandung dalam
Q. S. Al Isra’, 26 – 27, dan Q.S. Al
Baqarah; 177
TARTILAN
Bacalah ayat-ayat berikut dengan tartil dan renungkanlah maknanya serta perhatikan adab dan sopan santun membaca Al Qur’an.
1. Bacaan dan Penjelasan Tajwid
Lafal
|
Hukum Bacaan
|
Cara membaca
|
Alasan
|
 |
Al Qamariyah
|
Zal qurbaa
( al dibaca jelas )
|
Alif lam bertemu qaf sehingga alif tidak dibaca.
|
 |
Al Syamsiyah
|
Wabnas sabiili
( al tidak dibaca )
|
Alif lam bertemu dengan sin, sehing-ga al tidak dibaca.
|
 |
Qalqalah
|
Wabb
( ba’ dibaca memantul )
|
Huruf Ba’ yang disukun ( mati )
|
 |
Mad ‘iwad
|
kafuuraa
( dibaca panjang 2 harakat )
|
Tanwin fathah di-waqofkan berubah jadi fathah saja
|
 |
Mad thobi’i
|
Kaanuu
|
Alif sukun sebelum-nya fathah, dan wau sukun sebe-lumnya dhunnah.
|
Lafal
|
Pernyataan
|
Hukum bacaan
|
Cara membacanya
|
 |
Alif lam mengadap mim
|
........
|
.........
|
 |
Alif lam menghadap syin
|
.....
|
.........
|
 |
Tanwin fathah dibaca waqof
|
|
|
 |
Nun ditasydid
|
......
|
......
|
 |
Ali sukun sebelumnya fathah
|
......
|
.......
|
Terjemahan Per-kata

dan orang yang dalam perjalanan
|

dan orang-orang miskin
|

haknya
|

kekera-batan
|

yang punya
|

dan berikanlah
|

mereka adalah
|

orang-orang yang boros
|

sesung-guhnya
|

yang boros
|

kalian memboros-kan
|

dan jangan
|

sangat ingkar
|

kepada Tuhannya
|

setan
|

dan adalah
|

setan
|

teman
|
Terjemahan ayat
Terjemahan Q.S. Al Isro’, 17 : 26 - 27 adalah :
Dan berikanlah haknya kepada kerabat dekat, juga kepada orang miskin dan orang yang dalam perjalanan, dan janganlah kamu menghambur-hamburkan ( hartamu ) secara boros. ( 26)
Sesungguhnya orang-orang yang pemboros itu adalah saudara setan dan setan itu sangat ingkar kepada Tuhannya. (27)
Kandungan
Allah SWT menyuruh kepada umat Islam untuk memberikan hak kaum kerabat, fakir miskin, dan orang-orang yang sedang dalam perjalanan.
Allah SWT melarang kepada umat Islam menghambur-hamburkan harta secara boros, karena perilaku boros menjadi teman atau saudaranya setan, sedangkan setan itu ingkar kepada Tuhannya.
Penjelasan
Qur’an Surat Al Israa’ terdiri dari 111 ayat, termasuk golongan surat-surat Makiyyah. Dinamakan dengan “ Al Israa’ “ yang berarti “ memperjalankan di malam hari “. Peristiwa Israa’ Mabi Muhammad s.a.w. di masjidil Haram ke Masjidil Aqsha di Baitul Maqdis dicantumkan pada ayat pertama dalam surat ini. Penuturan cerita Israa’ pada permualaan surat ini mengandung isyarat bahwa Nabi Muhammad s.a.w. beserta umatnya dikemudian hari akan mencapai martabat yang tinggi dan akan menjadi umat yang besar.
Pada ayat 26-27 menerangkan kewajiban seseorang untuk memberikan hak-hak kaum kerabat meliputi : kasih sayang, rasa hormat, nafkah, keamanan dan pertolongan bila diperlukan. Hak fakir miskin adalah memperoleh santunan dan sedekah, serta kasih sayang. Sedangkan hak orang yang dalam perjalanan adalah memperoleh bantuan materi bila diperlukan, bantuan pikiran, dan pertolongan untuk dapat sampai kepada tujuannya. Allah melarang orang yang menghambur-hamburkan harta, yaitu membelanjakan harta bendanya yang tidak ada manfaatnya, bahkan sebaliknya membelanjakan harta yang berakibat akan membawa kerusakan pada diri mereka baik fisik maupun mental.
Allah menyuruh manusia untuk bersedekah karena bersedekah itu akan menjadikan hartanya menjadi tambah, sebagaimana yang difirmankan Allah dalam Q.S. Al Baqarah ayat 261 yang artinya : “Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah) adalah serupa dengan sebulir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha luas (kurnia-Nya) lagi Maha Mengetahui”.
Bacaan dan Penjelasan Tajwid
Lafal
|
Hukum Bacaan
|
Cara membaca
|
Alasan
|
 |
Ikhfa’
|
An tuwallu
|
Nun sukun berte-mu ta’
|
 |
Izhar syafawi
|
Wujuuhakum qibala
|
Mim mati bertemu qaf
|
 |
Izhar haqiqi
|
Man aamana harakat
|
Nun sukun berte-mu hamzah
|
 |
Mad wajib
munttasil
|
Walmalaaaaikati
|
Mad bertemu ham-zah dalam satu lafal
|
 |
Izhar syafawi
|
Bi’ahdihim iza
|
Mim mati bertemu hamzah
|
 |
Al Syamsiyah
|
Washaabiriina iza
|
Alif lam mengha-dap shad
|
Lafal
|
Pernyataan
|
Hukum bacaan
|
Cara membacanya
|
 |
Ra’ tasydid sebelumnya kasrah
|
........
|
.........
|
 |
Alif lam menghadap mim
|
.....
|
.........
|
 |
Nun tasydid
|
|
|
 |
Lam jalalah sebelumnya kasroh
|
......
|
......
|
 |
Huruf ba’ disukun
( mati)
|
......
|
.......
|
 |
Mad bertemu hamzah dalam satu lafal
|
|
|
 |
Mad menghadap mim yang diwaqofkan
|
|
|
Terjemahan Per-kata

kearah
|

wajah-wa-jah kalian
|

kalian hadapkan
|

untuk
|

kebajikan
|

bukanlah
|

dia beriman
|

orang yang
|

kebajikan
|

akan tetapi
|

dan barat
|

timur
|

dan memberi-kan
|

dan nabi-nabi
|

dan kitab-kitab setan
|

dan malaikat-malaikat
|

dan hari akhir
|

kepada Allah
|

dan orang-orang miskin
|

dan anak-anak yatim
|

dan kerabat dekat
|

yang dicintainya
|

atas
|

harta
|

salat
|

dan orang yang men-dirikan
|

memerde-kakan ham-ba sahaya
|

dan dalam
|

dan orang yang minta-minta
|
dan ibnu sabil
|

mereka berjanji
|

apabila
|

pada janji mereka
|

dan orang-orang yang menepati
|

zakat
|

dan orang yang me-nunaikan
|

perang
|

dan ketika
|

dan kemelaratan
|

kesempitan
|

dalam
|

dan orang-orang yang sabar 
|

orang-orang yang bertaqwa
|

merekalah
|

dan mereka itu
|

(mereka) benar
|

orang-orang yang
|

mereka itulah
|
Terjemahan ayat
Terjemahan Q.S. Al Baqarah, 2 : 177 adalah :
Kebajikan itu bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan ke barat, tetapi kebajikan itu ialah ( kebajikan ) orang yang beriman kepada Allah, hari akhir, malaikat-malaikat, kitab-kitab, dan nabi-nabi, dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabat, anak yatim, orang-orang miskin, orang-orang yang dalam perjalanan, (musafir), peminta-minta, dan untuk memerdekakan hamba sahaya, yang melaksanakan salat dan menunaikan zakat, orang-orang yang menepati janji apabila berjanji, dan orang yang sabar dalam kemelaratan, penderitaan dan masa peperangan. Mereka itulah orang-orang yang benar, dan mereka itulah orang-orang yang bertaqwa. (177)
Kandungan
Kandungan Q.S. Al Baqarah, 2 : 177 adalah :
K ebajikan itu tidaklah terletak kepada menghadapkan wajah kea rah timur dan ke barat. Tetapi kebajikan yang sebebenarnya adalah memiliki iman yang benar yaitu percaya kepada Allah SWT diyakini dalam hati, diucapkan dalam lisan dan dibuktikan dalam bentuk perbuatan.
Ciri-ciri iman yang benar itu diungkapkan dalam ayat tersebut adalah:
Beriman kepada Allah, malaikat-malaikat, kitab-kitab, dan Rosul-rosul sejak nabi Adam sampai Nabi Muhammad saw.
Memberikan harta yang dicintainya kepada kerabatnya, anak-anak yatim, orang yang miskin, orang yang dalam perjalanan ketika kekuranga, orang yang meminta-minta, dan untuk memerdekakan hamba sahaya.
Melaksanakan salat wajib dengan khusyuk dan salat-salat sunah lainnya.
Mengeluarkan zakat yang diberikan kepada orang yang berhak menerimanya.
Menepati janji ketika ia berjanji dengan orang lain.
Bersikap sabar ketika dalam kesempitan, penderitaan, dan disaat suasana perang.
Penjelasan
Qur’an Surat Al Baqarah terdiri dari 286 ayat, Sebagian besar ayatnya diturunkan di Madinah dan sebagian besar diturunkan pada permulaan tahun Hijriyah, kecuali ayat 281 yang diturunkan di Mina pada Haji Wada’ ( haji Nabi Muhammad saw yang terakhir). Seluruh ayat dari surat Al Baqarah termasuk golongan ayat Madaniyah, termasuk surat yang terpanjang diantara surat-surat yang ada dalam Al Qur’an. Bahkan didalam surat Al Baqarah terdapat ayat yang terpanjang diantara ayat-ayat yang terdapat dalam Al Qur’an yakni ayat yang ke 282. 

Pada surat Al Baqarah ayat 177 menerangkan bahwa kebajikan itu bukanlah seseorang yang mau menghadapkan wajahnya ke arah timur dan barat yakni kearah Baitul Maqdis dan ke arah Baitullah sebagai kiblatnya, akan tetapi mereka yang mau beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT, yakni melaksanakan perintah-perintah Allah dan menjauhi segala yang dilarang-Nya. Orang yang imannya benar itu adalah :
1). Meyakini kebenaran rukun iman yang meliputi iman kepada Allah, Malaikat, Kitab-kitab, Rosul-rosul, Hari akhir, dan qadla-qadar.
2). Melaksanakan rukun Islam yang lima yaitu : syahadat, salat, zakat, puasa, dan Haji ke Baitullah di Makkah.
3). Menjaga hubungan baik dengan sesama manusia yakni mau bersedekah, zakat dan menolong orang-orang yang dalam kesulitan dan kesusahan.
4). Menjaga keseimbangan diri dengan baik yakni berlaku baik terhadap dirinya sendiri meliputi berlaku sabar, menepati janji, tidak menjerumuskan dirinya ke lembah kesengsaraan dan kehinaan.
KEGIATAN SISWA
Diskusikan dengan teman-temanmu bagaimana sikap dan perilaku orang Islam yang imannya benar.
Coba identifikasi tanda-tanda seorang Muslim dan Muslimat yang bertaqwa.
Coba renungkan apa manfaat dan hikmah yang dapat dipetik bagi orang yang telah dapat menyantuni anak yatim dan fakir miskin.
RANGKUMAN
Surah Al Isra’ ayat 26 – 27 berisi bahwa Allah SWT menyuruh kepada manusia untuk memenuhi hak kaum kerabat, fakir miskin, dan orang-orang dalam perjalanan. Begitu pula Allah SWT melarang untuk menghambur-hamburkan harta benda secara boros, karena pemboros itu menjadi temannya setan.
Al Qur’an Surat Al Baqarah ayat 177 berisi bahwa kebajikan itu tidaklah terletak pada menghadapkan wajah ke arah barat dan ke timur, melainkan memiliki iman yang benar. Beriman yang benar itu adalah meyakini dalam hati, diucapkan pada lisan dan dibuktikan dalam perbuatan, yang meliputi iman kepada Allah, malaikat, kitab, rosul, salat, haji, berzakat, serta berperilaku selalu menjalin hubungan baik dengan Allah dan menjaga hubungan baik dengan sesama manusia.
UJI KOMPETENSI
Aspek afektif
Isilah pernyataan-pernyataan berikut sesuai dengan sikapmu yang sebenarnya dengan cara mencontreng ( √ ) pada kolom yang tersedia
INTERNALISASI AKHLAK MULIA
|
No
|
Pernyataan
|
setuju
|
tidak setuju
|
tidak tahu
|
alasan
|
1
|
Memberikan kasih sayang, rasa
|
……
|
……
|
…..
|
……
|
|
hormat dan bantuan kepada kaum kerabat adalah kewajiban kita sebagai saudara.
|
|
|
|
|
2
|
Apabila kita menjadi orang kaya
|
……
|
……
|
…..
|
……
|
|
maka akan saya keluarkan 2½ persen untuk menyantuni fakir miskin dan sabilillah
|
|
|
|
|
3
|
Menghambur-hamburkan harta
|
……
|
……
|
…..
|
……
|
|
kekayaan berarti mengikuti langkah-langkah setan
|
|
|
|
|
4
|
Menyantuni anak yatim piatu
|
……
|
……
|
…..
|
……
|
|
dan orang-orang yang lemah termasuk tanda-tanda orang yang imannya benar.
|
|
|
|
|
5
|
Membantu fakir miskin yang
|
…..
|
….
|
….
|
…..
|
|
kuat fisik tidak dengan cara uang kontan, melainkan dibe-rikan pelatihan ketrampilan
|
|
|
|
|
Aspek kognitif
1). Soal pilihan ganda
Pilihlah salah satu jawaban yang paling benar dengan cara menyilang (X) pada huruf a,b,c,d, atau e.
Lafal yang terdapat dalam Q.S. Al Baqarah 177 berbunyi terdapat mim mati bertemu dengan alif adalah bacaan…
ikhfa’ d. izhar syafawi
iqlab e. Al syamsiyah
idgham
Lafal pada Q.S. Al Isra’ ayat 26 berisi tentang…
perintah menyantuni kerabat d. larangan berhati kasar
perintah berlemah lembut e. kewajiban beiman yang benar
larangan berbuat boros
Lafal dalam Q.S. Al Baqarah 177 mempunyai arti…
menghadapkan wajahmu d. temannya setan
melihat dengan mukamu e. musafir yang kehabisan bekal
kea rah barat dan timur
Menurut Q.S. Al Isra’ 26 – 27 bahwa orang yang lebih dahulu berhak memperoleh sedekah adalah…
fakir miskin d. kerabat dekat
sabilillah e. anak yatim
ibnu sabil
Berikut ini adalah hak-hak kaum kerabat dekat. Adapun yang tidak termasuk di dalamnya adalah…
mendapat santunan ketika kesulitan
mendapatkan kasih sayang
mendapat bantuan perawatan ketika sakit
menjadi tempat peminjaman uang
memberi bantuan pendidikan agama
Perhatikan pernyataan-pernyataan berikut :
mengimani Allah beserta malaikat-malaikat-Nya
mengimani kepada kitab dan rosul-rosul Allah
bersedekah dan berzakat kepada mustahik
menepati janji serta berperilaku baik kepada sesama manusia
saling melaksanakan ibadah agama yang berbeda dalam keluarga
Dari pernyataan di atas yang merupakan ciri iman yang tidak benar adalah…
(1),(2) c. (2), (3) e. (5)
(1), (3) d. ( (3), (4)
Q.S. Al Baqarah 177 terdapat kalimat
berisi tentang…
berlaku lemah lembut dan larangan berhati kasar
kebajikan itu adalah beriman kepada Allah dan Rosul-rosul-Nya
bersikap sabar ketika kesempitan, kemelaratan dan ketika perang
menepati jajnji ketika berjanji dan berperilaku sabar
perintah mendirikan salat dan bertawakal kepada Allah
Berikut ini adalah perilaku orang yang menjalin hubungan baik dengan diri sendiri, adapun yang tidak termasuk di dalamnya adalah…
menepati janji ketika berjanji
berperilaku jujur dan tidak melakukan dosa
giat belajar untuk menuntut ilmu
berusaha sekuat tenaga agar hidupnya tidak miskin
menuruti kesenangan hatinya serta hawa nafsunya
Pada akhir ayat Q.S. Al Baqarah 177 terdapat kalimat
artinya adalah….
mereka itulah orang-orang yang imannya benar
mereka itulah orang-orang yang bertaqwa
mereka orang yang dalam kesulitan dan kemelaratan
mereka itulah orang-orang yang beruntung
mereka itu tidak mengikuti bujukan setan
Seorang yang imannya benar adalah tidak melakukan perbuatan boros. Orang yang bertaqwa itu senantiasa membelanjakan hartanya adalah…
tidak memanfaatkan hartanya
tidak terlalu irit
tidak membutuhkan harta
tidak menghemat harta
tidak menyimpan harta yang banyak
2). Soal Uraian
Jawablah pertanyaan berikut dengan singkat dan benar!
Mengapa sifat pemboros itu termasuk sifat tercela?
Tulislah kembali Q.S. Al Baqarah ayat 177 dan Jelaskan kandungan Q.S. Al Baqarah ayat 177 !
Sebutkan ciri-ciri orang yang imannya benar !
Sebutkan tanda-tanda orang yang munafik itu sebagaimana yang pernah disebutkan dalam Hadis Nabi !
Bagaimana cara menjalin hubungan dengan diri sendiri dengan baik?
Terimakasih anda telah membaca artikel tentang Menyantuni Kaum Duafa. Jika ingin menduplikasi artikel ini diharapkan anda untuk mencantumkan link http://pakazi.blogspot.com/2015/08/menantuni-kaum-duafa.html. Terimakasih atas perhatiannya.